Dalam langkah revolusioner, Xiaomi, yang dikenal sebagai raksasa teknologi dengan produk-produk smartphone dan elektronik inovatif, kini mengukir namanya dalam sejarah industri otomotif.
Melangkah jauh dari panggung smartphone, perusahaan ini telah secara resmi memperkenalkan sedan listrik pertamanya, SU7, yang tidak hanya menggoda dengan desain futuristik dan performa luar biasa, tetapi juga memberikan tantangan serius bagi pemimpin pasar, seperti Tesla Model 3.
Dengan menciptakan sebuah mobil yang tidak hanya memadukan estetika futuristik dengan teknologi canggih, Xiaomi SU7 mengeksplorasi dunia otomotif dengan penuh semangat.
Dari desain aerodinamis yang memukau hingga kecepatan dan jarak tempuh yang mengesankan, mari kita telusuri lebih dalam ke dalam fitur dan inovasi yang membuat sedan listrik ini menjadi sorotan industri dan masyarakat global.
Desain yang Futuristik dan Aerodinamis dengan Teknologi Lidar
Sedan SU7 menampilkan desain yang futuristik dan aerodinamis, mengusung garis bodi yang streamline dan guratan halus ala sportster modern.
Teknologi lidar menjadi fitur unggulan pada mobil ini, menjadi bagian utama dalam sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS). Lidar berperan dalam mendeteksi jarak dan kecepatan objek di sekitar mobil, meningkatkan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Dengan dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm, serta jarak sumbu roda 3.000 mm, sedan SU7 menawarkan dua pilihan roda, yaitu 19 inci dan 20 inci. Variasi ini hadir dengan spesifikasi ban masing-masing 245/45 R19 dan 245/40 R20.
Dengan volume bagasi sebesar 105 liter di depan dan 517 liter di belakang, mobil ini dapat menampung barang-barang bawaan dengan cukup luas.
Performa dan Jarak Tempuh yang Mengesankan
Sedan SU7 hadir dalam tiga varian, yakni SU7, SU7 Pro, dan SU7 Max. Varian SU7 menggunakan sistem penggerak roda belakang dengan motor listrik berdaya 220 kW dan torsi 400 Nm.
Kecepatan maksimalnya mencapai 210 km/jam, dengan akselerasi dari diam ke 100 km/jam dalam waktu 5,28 detik. Menggunakan baterai LFP dari BYD berkapasitas 73,6 kWh, mobil ini mampu menempuh jarak 668 km dalam satu pengisian.
Varian SU7 Pro mengadopsi sistem penggerak semua roda, motor listrik 425 kW, dan torsi 838 Nm. Dengan kecepatan maksimal 265 km/jam, varian ini bisa mencapai 100 km/jam dalam waktu 2,78 detik.
Baterai NMC dari CATL berkapasitas 101 kWh menyokong jarak tempuh hingga 800 km dalam satu kali pengisian.
Varian tertinggi, SU7 Max, dilengkapi motor listrik berdaya 495 kW dan torsi 1.000 Nm. Dengan kecepatan maksimal 300 km/jam, varian ini dapat mencapai 100 km/jam dalam waktu 2,58 detik.
Seperti varian SU7 Pro, SU7 Max juga menggunakan baterai NMC dari CATL dengan kapasitas 101 kWh, menawarkan jangkauan hingga 800 km dalam satu pengisian.
Fitur Canggih dan Pintar
Sedan SU7 tidak hanya menawarkan performa impresif, tetapi juga dilengkapi dengan fitur canggih dan pintar yang meningkatkan pengalaman berkendara.
Layar sentuh 15,6 inci di dashboard memberikan akses mudah ke berbagai informasi dan fungsi, termasuk navigasi, multimedia, dan pengaturan lainnya.
Fitur pengenalan wajah memungkinkan pengguna membuka kunci pintu tanpa kunci, serta mengenali pengemudi dan penumpang untuk menyesuaikan pengaturan kursi, suhu, dan musik sesuai preferensi masing-masing.
Fitur kontrol suara dapat mengoperasikan berbagai fungsi mobil dengan perintah suara, mendukung berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Fitur konektivitas memungkinkan mobil terhubung dengan smartphone, smartwatch, atau perangkat pintar lainnya, memberikan akses ke berbagai layanan dan aplikasi dari Xiaomi, seperti Mi Home, Mi Music, dan Mi Health.
Kemudahan dan Kecepatan Pengisian Daya
Keunggulan sedan SU7 juga terletak pada kemudahan dan kecepatan pengisian dayanya. Mobil ini dapat mengisi daya cepat selama 10 menit untuk menambah jarak tempuh 390 km, melampaui kapabilitas Tesla Model S.
Pengisian daya selama 5 menit menambah jarak tempuh 220 km, sementara 15 menit mampu menambah jarak tempuh hingga 510 km.
Dukungan pengisian daya nirkabel membuat mobil ini dapat mengisi daya 50% dalam 30 menit dan 80% dalam 50 menit.
Harga dan Ketersediaan
Sedan SU7 dijadwalkan akan diluncurkan pada semester pertama tahun 2024 dengan harga yang kompetitif. Harga resmi belum diumumkan, namun diperkirakan berkisar antara 300 juta hingga 600 juta rupiah.
Mobil ini akan diproduksi oleh Beijing Automotive Industry Corporation (BAIC), mitra strategis Xiaomi dalam bisnis mobil listrik.
Peluncuran pertama akan dilakukan di pasar Cina, sebelum kemudian merambah ke pasar global, termasuk Indonesia, menegaskan komitmen Xiaomi dalam menghadirkan solusi mobilitas inovatif, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat.
Dengan meluncurkan sedan listrik SU7, Xiaomi tidak hanya memasuki industri otomotif dengan langkah yang mantap, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap masa depan mobilitas yang berkelanjutan.
Sebagai pemain baru, Xiaomi berhasil menciptakan kendaraan yang tidak hanya estetis dan canggih, tetapi juga menawarkan performa dan inovasi teknologi yang mampu bersaing dengan pemimpin pasar.
Sedan SU7 bukan sekadar kendaraan, melainkan simbol dari komitmen Xiaomi dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan memberikan alternatif ramah lingkungan untuk mobilitas harian.
Dengan fitur-fitur unggulannya, seperti teknologi lidar, kemampuan pengisian daya yang impresif, dan fitur pintar yang inovatif, Xiaomi SU7 merangkul masa depan berkendara yang lebih aman, nyaman, dan terhubung.
Saat mobil ini bersiap memasuki pasar global, dimulai dari Cina dan kemudian merambah ke berbagai negara termasuk Indonesia, harapannya adalah memberikan solusi mobilitas yang efisien dan berkelanjutan untuk berbagai komunitas.
Xiaomi SU7 membuktikan bahwa inovasi tidak hanya terbatas pada satu industri, tetapi dapat melintasi batas-batas, membentuk perubahan, dan membawa pengalaman berkendara yang lebih baik bagi semua.
Dengan kisaran harga yang kompetitif, Xiaomi SU7 bukan hanya menjadi pilihan bagi pencinta teknologi, tetapi juga bagi mereka yang peduli akan masa depan bumi.
Melalui langkah ini, Xiaomi menyiratkan bahwa era mobil listrik bukan lagi menjadi eksklusivitas, melainkan menjadi bagian dari masa depan mobilitas yang inklusif, ramah lingkungan, dan efisien.