Peran Sentral UMKM dalam Perekonomian Nasional dan Tantangan Ekspor Global

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia dengan mencakup 99% dari total unit usaha. Meskipun berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan tenaga kerja, kontribusi UMKM terhadap ekspor masih perlu ditingkatkan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti pentingnya UMKM untuk naik kelas, go digital, dan merambah pasar internasional guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

22 Jul, 2024 - 20:22
Peran Sentral UMKM dalam Perekonomian Nasional dan Tantangan Ekspor Global

INDONEWSPORTAL.COM - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran sentral dalam perekonomian nasional dengan mencakup sekitar 99% dari total unit usaha di Indonesia.

Sektor UMKM juga berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, mencapai 60,51%, dan menyerap hampir 97% dari tenaga kerja di Indonesia.

Namun demikian, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional saat ini hanya sekitar 15,7%, yang masih di bawah negara-negara seperti Singapura (41%) dan Thailand (29%).

“Hal tersebut tentu saja menjadi pekerjaan besar kita. Pasalnya, Presiden Joko Widodo pernah berpesan agar UMKM kita tidak hanya harus terus naik kelas, go digital, menguasai pasar lokal, namun juga harus mampu go international untuk menembus pasar ekspor dan pasar global," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara "Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia" di Jakarta pada Senin (22/07).

Pemerintah telah menindaklanjuti dengan membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional, termasuk Kelompok Kerja Peningkatan Ekspor UMKM di dalamnya dengan keterlibatan KADIN. Menko Airlangga juga mengapresiasi upaya KADIN dan Sampoerna dalam mendorong UMKM untuk meraih pasar global.

"Pemerintah telah memberikan dukungan berupa berbagai program pembiayaan seperti Ultra Mikro (UMi), Kredit Usaha Rakyat (KUR), PNM Mekaar, dan PNM Ulaam untuk mendukung kegiatan ekspor UMKM. LPEI juga telah ditugaskan untuk menyediakan pembiayaan melalui Fasilitas Pembiayaan Modal Kerja Ekspor (PMKE) dan memfasilitasi penjaminan serta asuransi," tambah Menko Airlangga.

Peningkatan akses informasi pasar melalui perwakilan Indonesia di luar negeri, diaspora Indonesia, dan lembaga di negara mitra juga menjadi fokus penting untuk memperluas ekspor produk UMKM Indonesia.

Inisiatif seperti program WikiExport yang menghubungkan UMKM dengan pelaku bisnis Jepang melalui teknologi juga mendapat apresiasi dan diharapkan dapat diperluas kerjasamanya dengan negara lain. (*)

Fikri Bagas Mahendra Indonewsportal Media Reporter