Paypal PHK 2500 Karyawan di Awal Tahun 2024 ini
Platform pembayaran online PayPal telah menginisiasi proses pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 karyawan global, yang setara dengan sembilan persen dari total tenaga kerja PayPal.
Perampingan (layoff) ini dijadwalkan berlangsung sepanjang tahun 2024, dan pemberitahuan kepada karyawan yang terdampak PHK dijadwalkan akan disampaikan pada akhir minggu ini. Selain itu, lowongan pekerjaan yang terbuka (open roles) juga akan ditutup.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Alex Chriss, Presiden dan CEO PayPal, melalui memo internal perusahaan, yang kemudian dipublikasikan oleh PayPal di situs resminya.
Menurut Chriss, perampingan tenaga kerja dilakukan untuk menyesuaikan ukuran bisnis, dengan harapan memungkinkan karyawan PayPal untuk bekerja lebih cepat, efisien, sambil mendorong pertumbuhan yang menguntungkan.
"Meskipun saya termotivasi oleh inovasi yang dihasilkan oleh tim kami, kami harus bekerja lebih cepat dan fokus terhadap masalah paling kritis yang dihadapi pelanggan kami," ungkap Chriss.
"Secara khusus, di seluruh organisasi kami, kami perlu meningkatkan fokus dan efisiensi di perusahaan, menerapkan otomatisasi, serta mengonsolidasikan teknologi kami untuk mengurangi kompleksitas dan duplikasi," tambahnya.
Chriss menyatakan bahwa PayPal akan terus berinvestasi pada area bisnis yang diyakini dapat menciptakan dan mempercepat pertumbuhan bisnis.
Sementara itu, perusahaan teknologi ini akan memberikan dukungan kepada karyawan yang melakukan transisi ke luar perusahaan.
Namun, tidak dijelaskan secara rinci dukungan apa yang akan diberikan kepada karyawan yang terdampak PHK, termasuk apakah akan ada pesangon, dukungan karier, tunjangan kesehatan, atau bentuk dukungan lainnya.
Chriss mengakhiri memo dengan menjelaskan rencana PayPal ke depannya, serta menyatakan optimisme terhadap masa depan perusahaan.
"Pada tahun berikutnya, kami akan bekerja sama untuk memaksimalkan jangkauan, skala, dan sumber daya kami, sehingga kami dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi pelanggan yang kami layani," kata Chriss.
"Ia yakin komunitas PayPal akan melewati periode ini dengan lebih kuat, dan saya optimis dengan masa depan yang kita ciptakan bersama," tutupnya sebagaimana dihimpun dari situs resmi PayPal, Rabu (31/1/2024).
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya pada Februari 2023, PayPal juga telah melakukan PHK terhadap 2.000 karyawan sebagai upaya untuk menyehatkan bisnis perusahaan.
Tindakan ini diambil sebagai bagian dari strategi "putar otak" dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang dihadapi perusahaan. Meskipun PayPal mengalami pertumbuhan yang kuat sepanjang 2023, tindakan PHK dilakukan untuk menyesuaikan kondisi pasar saat itu.
Pada September 2023, pendapatan PayPal mencapai 7,42 miliar dollar AS (setara Rp 117,2 triliun), menunjukkan peningkatan lebih dari delapan persen dibanding tahun sebelumnya, dengan jumlah transaksi mengalami pertumbuhan "dua digit".
Alex Chriss menjadi CEO PayPal pada bulan September 2023 dan dalam laporan keuangan pada November 2023, Chriss mencatat bahwa biaya operasi PayPal terlalu tinggi dan ini memperlambat kinerja perusahaan.